- \"Bahaya Tersembunyi: Suplemen Energi dan Risiko Gagal Ginjal\"
- MASA DEPAN CERAH !!! SOLUSI TERBAIK GAGAL GINJAL ANAK TANPA CUCI DARAH
- WASPADA!!! GAGAL GINJAL MENGINCAR ANAK ANDA
- Apakah Hemodialisa atau Cuci darah satu-satunya pilihan?
- KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN DIALISIS ATAU CUCI DARAH
- Transplantasi ginjal-apakah benar benar solusi? bagaimana pandangan penelitian terkini?
- SEBERAPA PENTING HASIL LABORATORIUM UNTUK MENEGAKAN PENDERITA GAGAL GINJAL
- PENTING!!! Penyebab Gagal Ginjal yang Perlu Diketahui
- Gejala Gagal Ginjal Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai
- Komplikasi Penyakit Ginjal dan Cara Mengatasinya
SEBERAPA PENTING HASIL LABORATORIUM UNTUK MENEGAKAN PENDERITA GAGAL GINJAL
Hasil Laboratorium Penderita Gagal Ginjal
Keterangan Gambar : pengobatan gagal ginjal ala CMI formula IBNU SINA
Hasil laboratorium pada penderita gagal ginjal dapat menunjukkan berbagai kelainan, tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya. Berikut beberapa contoh kelainan yang dapat ditemukan pada hasil laboratorium penderita gagal ginjal:
1. Fungsi Ginjal:
Kreatinin serum: Kadar kreatinin serum yang tinggi menunjukkan bahwa ginjal tidak dapat menyaring kreatinin dengan baik.
Baca Lainnya :
Glomerular filtration rate (GFR): GFR yang rendah menunjukkan bahwa laju filtrasi glomerulus (GFR) menurun, yang merupakan tanda kerusakan ginjal.
Urea nitrogen darah (BUN): Kadar BUN yang tinggi menunjukkan bahwa ginjal tidak dapat membuang urea dengan baik.
2. Keseimbangan Elektrolit:
Kalium: Kadar kalium yang tinggi (hiperkalemia) dapat terjadi karena ginjal tidak dapat membuang kalium dengan baik.
Natrium: Kadar natrium yang rendah (hiponatremia) dapat terjadi karena ginjal tidak dapat mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dengan baik.
Fosfor: Kadar fosfor yang tinggi (hiperfosfatemia) dapat terjadi karena ginjal tidak dapat membuang fosfor dengan baik.
Bikarbonat: Kadar bikarbonat yang rendah (asidosis metabolik) dapat terjadi karena ginjal tidak dapat mengatur keseimbangan asam-basa dengan baik.
3. Hematologi:
Anemia: Anemia sering terjadi pada penderita gagal ginjal karena ginjal tidak memproduksi cukup eritropoietin, hormon yang merangsang produksi sel darah merah.
Trombositopenia: Trombositopenia adalah kondisi di mana jumlah trombosit (keping darah) rendah. Hal ini dapat meningkatkan risiko pendarahan pada penderita gagal ginjal.
4. Pemeriksaan Urine:
Proteinuria: Adanya protein dalam urine (proteinuria) menunjukkan adanya kerusakan pada glomerulus, struktur penyaringan di ginjal.
Hematuria: Adanya darah dalam urine (hematuria) dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi ginjal, batu ginjal, dan kanker ginjal.
Sel darah putih (leukosituria): Adanya sel darah putih dalam urine (leukosituria) dapat menunjukkan adanya infeksi ginjal atau saluran kemih.
Penting untuk diingat bahwa hasil laboratorium di atas hanyalah contoh.
Hasil laboratorium pada setiap penderita gagal ginjal dapat berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya dan komplikasi yang terjadi.
Dokter akan menginterpretasikan hasil laboratorium dan mempertimbangkannya bersama dengan gejala dan tanda-tanda klinis untuk mendiagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat.
CMI Hospital hadir dengan formulasi obat khusus yang mampu mengaktifkan kembali fungsi ginjal yang sudah rusak hanya dengan meminum obat. Kami memberikan pilihan lain untuk mengatasi gagal ginjal tanpa harus cuci darah dan konsumsi obat seumur hidup.
Obat kami tidak diperjual bebaskan karena setiap orang berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi pasien dan hasil laboratorium terbaru, untuk konsultasi lebih lengkap bisa langsung datang ke CMI Hospital Bandung atau menghubungi nomor 0812-2445-7819.